Tugas 5 Rangkaian Kontrol Suhu Ruangan



Tugas 5 Rangkaian Kontrol Suhu Ruangan dengan Display LCD


1. Tujuan [back]

-Mengetahui bentuk rangkaian kontrol suhu ruangan dengan display LCD
-Memahami prinsip kerja rangkaian kontrol suhu ruangan dengan display LCD

2. Alat dan Bahan [back]
  • 74LS138
  • Resistor
  • IC 8284
  • IC 8086
  • IC 74LS373
  • IC 74LS245
  • IC 74LS139
  • IC 27128
  • IC 6116
  • IC 8255A
  • LED
  • Switch
  • Dioda
  • Kapasitor
3. Dasar Teori [back]
Komponen yang dibutuhkan:
  • 74LS138



74LS138 merupakan sebuah Demux. Demultiplexer  adalah perangkat yang mengambil  sinyal input yang tunggal yang memilih salah satu dari banyak output yang di data baris yang berhubungan ke input tunggal multimplexer. Satu multiplexer yang banyak dipakai dengan demultiplexer untuk melengkapkan dan  di ujung penerima.
  • Resistor



Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.

  • IC 8086

  • 8086 merupakan sebuah chip mikroprosesor 16-bit rancangan Intel pada tahun 1978 yang membangkitkan penggunaan arsitektur x86. Tidak lama kemudian, intel 8088 diperkenalkan dengan bus 8-bit external, yang memungkinkan penggunaan chipset yang murah. 

    8086 dirancang berdasarkan intel 8080 dan intel 8085 dengan set register yang mirip, tetapi dikembangkan menjadi 16 bit. "Bus Interface Unit" memberikan rangkaian instruksi ke "Execution Unit" melalui sebuah prefetch queue 6 byte, jadi pemberian dan pelaksanaan dilakukan bersamaan- sebuah bentuk pipelining primitif (instruksi 8086 bervariasi dari 1 sampai 4 byte).



    Catu daya dan sinyal frekuensi
    Ini menggunakan suplai 5V DC pada VCC pin 40, dan menggunakan ground pada VSS pin 1 dan 20 untuk operasinya.

    Sinyal jam
    Sinyal jam disediakan melalui Pin-19. Ini memberikan waktu ke prosesor untuk operasi. Frekuensinya berbeda untuk versi yang berbeda, yaitu 5MHz, 8MHz dan 10MHz.

    Alamat / bus data
    AD0-AD15. Ini adalah 16 bus alamat / data. AD0-AD7 membawa data byte orde rendah dan AD8AD15 membawa data byte orde tinggi. Selama siklus clock pertama, ia membawa alamat 16-bit dan setelah itu ia membawa data 16-bit.

    Alamat / status bus
    A16-A19 / S3-S6. Ini adalah 4 bus alamat / status. Selama siklus clock pertama, ia membawa alamat 4-bit dan kemudian membawa sinyal status.

    S7 / BHE
    BHE adalah singkatan dari Bus High Enable. Ini tersedia di pin 34 dan digunakan untuk menunjukkan transfer data menggunakan bus data D8-D15. Sinyal ini rendah selama siklus jam pertama, setelah itu aktif.

    Baca (RD)
    Ini tersedia di pin 32 dan digunakan untuk membaca sinyal untuk operasi Baca.

    Siap
    Ini tersedia di pin 22. Ini adalah sinyal pengakuan dari perangkat I / O bahwa data ditransfer. Ini adalah sinyal tinggi aktif. Jika tinggi, ini menunjukkan bahwa perangkat siap mentransfer data. Ketika rendah, ini menunjukkan status tunggu.

    SETEL ULANG
    Ini tersedia di pin 21 dan digunakan untuk memulai kembali eksekusi. Ini menyebabkan prosesor segera menghentikan aktivitasnya saat ini. Sinyal ini aktif tinggi selama 4 siklus clock pertama untuk RESET mikroprosesor.

    INTR
    Ini tersedia di pin 18. Ini adalah sinyal permintaan interupsi, yang diambil sampelnya selama siklus clock terakhir dari setiap instruksi untuk menentukan apakah prosesor menganggap ini sebagai interupsi atau tidak.

    NMI
    Ini adalah singkatan dari non-maskable interrupt dan tersedia di pin 17. Ini adalah input edge triggered, yang menyebabkan permintaan interupsi ke mikroprosesor.

    UJI
    Sinyal ini seperti status menunggu dan tersedia di pin 23. Ketika sinyal ini tinggi, maka prosesor harus menunggu status IDLE, jika tidak eksekusi dilanjutkan.

    MN / MX
    Ini singkatan dari Minimum / Maximum dan tersedia di pin 33. Ini menunjukkan mode prosesor untuk beroperasi; bila tinggi, ia bekerja dalam mode minimum dan sebaliknya.

    INTA
    Ini adalah sinyal pengakuan interupsi dan id tersedia di pin 24. Ketika mikroprosesor menerima sinyal ini, ia mengakui interupsi.

    ALE
    Ini singkatan dari address enable latch dan tersedia di pin 25. Pulsa positif dihasilkan setiap kali prosesor memulai operasi apa pun. Sinyal ini menunjukkan ketersediaan alamat yang valid pada alamat / jalur data.

    SARANG
    Itu singkatan dari Data Enable dan tersedia di pin 26. Ini digunakan untuk mengaktifkan Transreceiver 8286. Transreceiver adalah perangkat yang digunakan untuk memisahkan data dari alamat / bus data.

    DT / R
    Ini adalah singkatan dari Data Transmit / Receive signal dan tersedia di pin 27. Ini menentukan arah aliran data melalui transreceiver. Ketika tinggi, data ditransmisikan keluar dan sebaliknya.

    M / IO
    Sinyal ini digunakan untuk membedakan antara memori dan operasi I / O. Ketika tinggi, ini menunjukkan operasi I / O dan ketika rendah menunjukkan operasi memori. Ini tersedia di pin 28.

    WR
    Ini singkatan dari sinyal tulis dan tersedia di pin 29. Ini digunakan untuk menulis data ke dalam memori atau perangkat output tergantung pada status sinyal M / IO.

    HLDA
    Ini adalah singkatan dari sinyal Hold Acknowledgement dan tersedia di pin 30. Sinyal ini mengakui sinyal HOLD.

    MEMEGANG
    Sinyal ini menunjukkan kepada prosesor bahwa perangkat eksternal meminta untuk mengakses bus alamat / data. Ini tersedia di pin 31.

    QS1 dan QS0
    Ini adalah sinyal status antrian dan tersedia di pin 24 dan 25. Sinyal ini memberikan status antrian instruksi. Kondisinya ditunjukkan pada tabel berikut



    S0, S1, S2
    Ini adalah sinyal status yang memberikan status operasi, yang digunakan oleh Pengontrol Bus 8288 untuk menghasilkan sinyal kontrol memori & I / O. Ini tersedia di pin 26, 27, dan 28. Berikut adalah tabel yang menunjukkan statusnya -

    LOCK
    Ketika sinyal ini aktif, ini menunjukkan kepada prosesor lain untuk tidak meminta CPU meninggalkan bus sistem. Ini diaktifkan menggunakan awalan LOCK pada instruksi apa pun dan tersedia di pin 29.

    RQ / GT1 dan RQ / GT0
    Ini adalah sinyal Request / Grant yang digunakan oleh prosesor lain yang meminta CPU untuk melepaskan bus sistem. Ketika sinyal diterima oleh CPU, kemudian mengirimkan pengakuan. RQ / GT0 memiliki prioritas lebih tinggi daripada RQ / GT1.

     

  • IC 74LS373

IC 74LS373 adalah salah satu flip-flop data yang memiliki 8 latch data dengan 3 kondisi output (highlow, dan impedansi tinggi).

Adapun konfigurasi pin pada 74LS373 adalah sebagai berikut:

a.       D0 – D7 adalah data input (Dn).

b.      LE adalah input Latch Enable yang aktif ketika berlogika high.

c.       OE adalah input Output Enable yang aktif ketika berlogika low

      d.      Q1 – Q7 adalah data output (Qn).

  • IC 27128

  • ROM adalah salah satu jenis memori yang hanya dapat dibaca saja isinya dengan instruksi-instruksi bahasa mesin. Perbedaan utama ROM dengan RAM adalah bahwa data di ROM tidak akan terhapus walaupun tegangan supply terputus dari rangkaian. Untuk saat ini sudah banyak ROM yang memanfaatkan IC EEPROM yang bisa ditulis dan dihapus datanya hanya dengan memberikan tegangan tententu.
    Untuk ROM jenis EPROM seperti 27128 mempunyai empat pin kontrol yaitu: pin OE, pin CE, pin PGM dan pin VPP seperti gambar 3.Kombinasi dari keempat pin kontol tersebut dapat dilihat pada tabel

    Tabel 1 Fungsi pin-pin CE, OE, PGM dan VPP pada ROM 27128
    -CE
    -OE
    PGM
    VPP
    Mode
    Pin-pin
    I-O
    0
    0
    1
    Vcc
    Read
    D-out
    1
    X
    X
    Vcc
    Program
    High Z
    0
    X
    0
    Vpp
    Program Verify
    D-in
    1
    X
    X
    Vpp
    Program Inhibit
    High Z
    Pin CE berfungsi untuk mengaktifkan rangkaian buffer I-O yang terdapat didalam EPROM 27128. Sedangkan pin OE yang berfungsi sebagai strobe untuk data out dari EPROM. Dan pin PGM dan pin VPP berfungsi pada saat EPROM sedang diprogram atau diisi dengan EPROM Writer.
    Pin PGM akan dibuat 0 dan pin VPP diberi tegangan sesuai dengan jenis EPROM yang dipakai. Untuk EPROM 27128A besamya VPP adalah 12,5 Volt. Setelah selesai dengan pengisian EPROM maka didalam rangkaian sistem minimum pin PGM dan pin VPP dihubungkan ke tegangan catu 5 volt.
    Urutan langkah-langkah yang dilaksanakan mikroprosesor dalam melaksanakan instruksi read pada ROM adalah sebagai berikut:
    a. Address dari memori yang dituju diload ke bus addresss setelah ada sinyal ALE.
    b. Chip Select yang dari EPROM yang dituju akan aktif low sehingga EPROM meng-input-kan address dari bus address misalnya A0-Al3 seperti pada EPROM 27128.
    c. Kemudian mikroprosessor mengirim sinyal RD  pada EPROM. 
    d. EPROM mengalami pembacaan atau data dikirim ke mikroprosesor.

  • IC 8255A

PPI (Programmable Peripheral Interface) 8255 adalah IC yang dirancang untuk membuat port masukan dan keluaran paralel. Chip ini diproduksi oleh Intel Corporation dan dikemas dalam bentuk 40 pin dual in line package dan dirancang untuk berbagai fungsi antarmuka dalam mikroprosesor. IC ini mempunyai 24 bit I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8 bit (24 jalur) dengan nama Port A, Port B, dan Port C. Masing-masing port ini dapat berfungsi sebagai input atau output, termasuk port C upper dan lower difungsikan sama atau beda. Fungsi ini terbentuk dari kondisi data bus yang deprogram/dirancang. Konfigurasi fungsi dari 8255 adalah diprogram oleh sistem software sehingga tidak diperlukan komponen gerbang logika eksternal untuk perangkat perpheral interface.
4. Percobaan [back]

Rangkaian :




 

Prinsip Kerja :

Rangkaian sistem minimum untuk aplikasi kontrol suhu ruangan menggunakan input dengan keypad, sensor suhu, ADC, DAC, motor DC dan display -7-segment, LCD atau Dot matrik. Untuk tampilan display yang lebih besar dan menarik maka display LCD dapat diganti dengan memakai display Dot matrik. Rangkaian sistem minimum 8088 untuk aplikasi kontrol suhu ruangan membutuhkan satu komponen PPI 8255 untuk ADC yang terhubung ke sensor suhu dan DAC yang terhubung ke motor DC (Fan). Rangkaian decodernya memakai alamat A16A15 = 01B sehingga semua output IC decoder 74LS139 terpakai semua.








6. Link Download [back]

Datasheet IC 74LS373 - Download
Datasheet IC 74LS245 - Download
Datasheet IC 74LS139 - Download
Datasheet IC 27128 - Download
Datasheet IC 6116 - Download
Datasheet IC 8255A - Download


 1.      aplikasi kontrol suhu ruangan dapat menggunakan input berupa, kecuali?

a.       Motor AC

b.      LCD

c.       7 segmen

d.      LCD

e.      ADC

Jawab : a. motor AC


2. IC decoder yang digunakan pada rangkaian control suhu ruanagn dengan display LCD pada buku yaitu ?

a.       74139

b.      8284

c.       74LS139

d.      74273

e.       74LS421

Jawab. C. 74LS139 .merupakan output IC decodernya

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar