Banyak kebakaran terjadi yang diketahui setelah apinya membesar, sehingga menyebabkan banyak kerugian yang didapatkan. Untuk menimalisir kerugian tersebut, maka dibutuhkan alarm kebakaran yang menggunakan sensor suhu LM35 dan thermistor.
2. Alat dan Bahan
a.Potensiometer
Potensiometer adalah salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai kebutuhan . potensiometer memiliki 3 kaki terminal dengan sebuah shaft atau tuas sebagai pengaturnya.
gambar 3.1 potensiometer
b. LM35
Lm35 adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Lm358 yang diguankan sebagai komparator inverting , yaitu membandingkan antara tegangan input dari sensor dengan tegangan input dari variable resistor.
gambar 3.2 LM35
c. NE555
NE555 digunakan sebagai timer dengan operasi rangkaian monostable dan pulse generator (pembangkit pulsa) dengan operasi rangkaian astable.
gambar 3.3 NE555
d. Thermistor (NTC)
Thermistor NTC adalah resistor dengan koefisien temperature negative yang sangat tinggi.yang artinya, apabila temperature disekitar NTC naik maka resistansinya akan menurun.
gambar 3.4 thermistor
3. Dasar Teori
Untuk mengantisipasi
terjadinya kebakaran, digunakan sensor yang dapat mendeteksi perubahan
temperature suhu yang akan menghidupkan alarm kebakaran, sehingga masyarakat
dapat mendengar dan segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan diri dan
memnaggil petugas kebakaran.
Pada
rangkaian ini, kami menggunakan sensor lm35 dan thermistor.
Sensor
lm35 merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu
menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Lm358 yang diguankan sebagai
komparator inverting , yaitu membandingkan antara tegangan input dari sensor
dengan tegangan input dari variable resistor.
Adapun
karakteristik sensor lm35 yaitu :
·
Memiliki sensitivitas suhu, dengan
faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat
dikalibrasi langsung dalam celcius.
·
Memiliki ketepatan atau akurasi
kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC .
·
Memiliki jangkauan maksimal operasi
suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
·
Bekerja pada tegangan 4 sampai 30
volt.
· Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
· Memiliki pemanasan sendiri yang
rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
·
Memiliki impedansi keluaran yang
rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
·
Memiliki ketidaklinieran hanya
sekitar ± ¼ ºC.
Prinsip kerja LM35 yaitu suhu
lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu. Suhu
lingkungan akan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian dalam IC,
dimana perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tegangan outputnya,
Gambar 3.1 grafik perbandingan tegangan terhadap suhu pada thermistor
Thermistor
adalah salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya atau nilai
hambatannya dipengaruhi oleh suhu (temperature). Thermistor memiliki 2 jenis,
yaitu thermistor NTC (negative temperature coefficient) dan PTC (positive
temperature coefficient).
Tahanan pada
thermistor yaitu 0,5W – 75W, memiliki resolusi awal 0.3 C , memiliki rentang range nilai resistansi yang luas berkisar dari 2000 ohm - 10000 ohm.
pada thermistor NTC, nilai resistansinya akan turun jika suhu sekitar thermistor tersebut tinggi, sedangkan pada thermistor PTC, semakin tinggi suhu semakin tinggi pula nilai resistansinya.
Gambar 3.2 grafik perbandingan suhu terhadap nilai resistansi
Pada rangkaian
:
a.
NTC
dan R1 = pembagi tegangan
b.
IC
LM35 = komparator inverting
c.IC
NE555 = monostabil multivibrator
d.
LED
dan speaker = indikator
Saat
komponen NTC tidak panas (dalam kasus ini terkena api) maka suhu disekitar NTC
menjadi lebih besar (lebih besar dari
pada R1) sehingga tidak ada tegangan dan arus yang mengalir di pada masukkan
pin 2 ic LM358. Pin2 akan mendapatkan tegangan kecil akan memperbesar tegangan
keluaran pada pin 1 sehingga LED D1 menyala. Pin 2 masukkan IC NE555
mendapatkan tegangan yang mengakibatkan tidak ada tegangan yang keluar pada pin
3 IC NE555 sehingga LED D2 dan speaker tidak aktif.
Saat
komponen NTC dipanaskan denagn api, maka suhu disekitar NTC akan menjadi kecil (lebih
kecil dari pada R1) sehingga terdapat tegangan dan arus mengalir pada masukkan
pin 2 IC LM358. Pin 2 yang mendapatkan tegangan akan memperkecil tegangan
keluaran pada pin 1 sehingga LED D1 mati. Pin 2 masukkan IC NE555 mendapatkan
tegangan yang keluar pada pin 3 IC NE555 sehingga LED D2 dan speaker hidup.
5. Bentuk Rankaian
6. Tutorial
download rangkaian disini.
download file video disini.
download datasheet disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar